Kasus Penculikan
Liputan6.com, Jakarta - Pascaditemukannya bocah Cintya Hermawan
atau Tia yang diculik di Pusat Grosir Cililitan,
Jakarta Timur, kini ia telah kembali bermain seperti sedia kala.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (22/7/2015), Tia tampak asyik bermain sepatu roda berwarna jingga di rumahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Kondisinya kini lebih segar dan lebih aktif dibanding sehari sebelumnya.
Sang ayah juga terus berusaha untuk mengorek informasi tentang pelaku penculikan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (22/7/2015), Tia tampak asyik bermain sepatu roda berwarna jingga di rumahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Kondisinya kini lebih segar dan lebih aktif dibanding sehari sebelumnya.
Sang ayah juga terus berusaha untuk mengorek informasi tentang pelaku penculikan.
"Sempat saya tanya, kalau di rumah om, Cintya sama siapa
tidurnya? (Tia jawab) sendiri. Om-nya galak apa baik? Suka nyubit apa suka
mukul? (Tia jawab) Baik nggak pernah mukul, nggak pernah nyubit. Terus om
kenapa nggak mau nganterin ke sini? (Tia jawab) Nggak mau kenalan sama ayah. Om
nya kerja katanya," jelas orangtua Tia, Ridwan.
Sementara orangtua korban hingga kini masih terus menerima sejumlah pesan singkat bernada ancaman hingga meminta uang tebusan. Sebelumnya bocah perempuan ini hilang karena diculik dari PGC Sabtu lalu. Aksi sang penculik berhasil terekam kamera CCTV.
Pelaku akhirnya mengembalikan korban ke rumah dengan diantar sopir taksi pada Selasa pagi. Polisi pun hingga kini masih terus memburu pelaku penculikan. (Mar/Ali)
Sementara orangtua korban hingga kini masih terus menerima sejumlah pesan singkat bernada ancaman hingga meminta uang tebusan. Sebelumnya bocah perempuan ini hilang karena diculik dari PGC Sabtu lalu. Aksi sang penculik berhasil terekam kamera CCTV.
Pelaku akhirnya mengembalikan korban ke rumah dengan diantar sopir taksi pada Selasa pagi. Polisi pun hingga kini masih terus memburu pelaku penculikan. (Mar/Ali)
Liputan6.com, Tiongkok Ikatan darah yang begitu kuat telah mempertemukan kembali ayah dan anak yang terpisah selama 11 tahun.
Dilansir dari English.sina.com, Senin (13/7/2015), Li Zuming,
seorang ayah di Tiongkok tak kuasa menahan tangis saat bertemu kembali dengan
Li Yanhong, putrinya yang diculik tahun 2004 lalu.
Wanita yang mengalami keterbelakangan mental ini diculik saat ia berusia 18 tahun. Sang ayah begitu terharu
mengetahui putrinya masih mengingat dirinya.
Yanhong diculik saat sedang menyaksikan festival perahu naga di
kampung halamannya di kota Shaoyang, Hunan, Tiongkok. Sejak ia menghilang, sang
ayah tak pernah berhenti mencarinya.
Takdir akhirnya mempertemukan keduanya atas bantuan situs
organisasi nirlaba baobeihuijia.com, yang dibuat untuk mencari anak-anak dan
wanita korban
perdagangan manusia.
perdagangan manusia.
Ayah dan anak ini bertemu kembali di kantor polisi Luwo,
Guizzhou. Awalnya, sepupu Yanhong yang pertama kali bertemu dengannya. Sang
sepupu menanyakan apakah Yanhong masih mengingatnya, tapi ia hanya terdiam
seperti orang linglung.
Namun, saat sang ayah muncul di hadapannya, mata Yanhong
berbinar-binar. Zuming bertanya apakah Yanhong mengenalinya. Yanhong dengan
mantap menjawab, "Ya. Ya, kau adalah ayahku," ucapnya. Keduanya pun
langsung berpelukan sangat erat seraya bercucuran air mata.
Menurut pengakuan Yanhong, ia tak bisa mengingat dengan jelas
mengapa ia diculik saat masih remaja dulu. Pada tahun 2006, ia bekerja di pabrik
sarung tangan di Gaozhou, Guangdong, dan akhirnya bertemu dengan Wu Zhongguo,
pria yang kini menjadi suaminya. Setahun kemudian, keduanya dianugerahi dua
putra kembar.
"Saya sejak dulu ingin membantu istri saya menemukan
keluarganya, tapi ia tak bisa mengingat apa-apa," kata Wu. (Dsu/heidy)
Liputan6.com, Cape Town - Celeste Nurse (37) sedang
tertidur di ranjang rumah sakit saat putrinya, Zephany, yang baru berusia tiga
hari diculik oleh wanita yang menyamar sebagai perawat. Sejak itu, selama 18
tahun, ibu dan anak ini tidak pernah saling bertemu.
Namun di dalam lubuk hatinya, sang ibu meyakini bahwa suatu hari nanti
ia akan bertemu kembali dengan buah hatinya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Rabu (15/7/2015), pada bulan
Januari 2015, putri pasangan Morne dan Celeste yang lain, yaitu Cassidy, mulai
masuk sekolah menengah. Gadis berusia 13 tahun itu bercerita kepada orang
tuanya, bahwa di sekolah ada seorang kakak kelas yang sangat mirip dengannya.
Meski keduanya berbeda usia, namun mereka telah menjadi teman dekat.
Cassidy awalnya merasa bingung, mengapa bisa merasa dekat dengan kakak
kelasnya ini. Setiap hari seniornya itu selalu menunggu Cassidy di gerbang
sekolah, dan memeluknya. Ia pun memanggil Cassidy dengan sebutan sayang 'my
baby girl'. Sedangkan Cassidy memanggilnya dengan sebutan 'tee tee',
yaitu sebutan untuk kakak.
Suatu hari, Morne (37), sang ayah, melakukan 'penyelidikan'. Ia menunggu
di gerbang sekolah dan saat kakak kelas Cassidy itu tiba, ia memotretnya
diam-diam. Foto itu lalu dikirimkan kepada Celeste. Saat Celeste melihat foto
siswi itu, ia langsung menangis, karena gadis itu wajahnya tampak mirip seperti
Cassidy.
Sang ibu pun kemudian mencari informasi mengenai gadis itu di Facebook,
untuk mengetahui tanggal lahir dan foto-fotonya saat tumbuh dewasa. Celeste
kemudian mencetak foto wanita yang membesarkan Zephany dan mengirimkannya ke
seorang saksi dari rumah sakit 18 tahun yang lalu. Ternyata saksi tersebut
masih mengenali 'perawat' yang mengambil Zephany saat Celeste tidur.
Morne lalu
melapor ke polisi untuk dapat mengungkap kasus ini. Tes DNA pun akhirnya
dilakukan, dan terbukti bahwa Zephany memang putrinya yang hilang, penculiknya
pun langsung ditangkap. Celeste dan Zephany akhirnya bertemu untuk pertama
kalinya setelah tes DNA, mereka berpelukan dan sama-sama menangis.Zephany pun langsung memanggil orangtua kandungnya dengan sebutan 'mommy' dan 'daddy'.
Ternyata wanita berusia 50 tahun yang telah menculik Zephany mengalami kemalangan. Bayinya meninggal saat baru dilahirkan, sehingga ia kemudian menculik Zephany.
Ia telah berbohong selama 18 tahun kepada suaminya, bahwa Zephany adalah anaknya.
"Apa yang wanita itu lakukan memang sangat tidak benar, namun, dia adalah 'ibu' yang baik bagi Zephany. Aku berterima kasih padanya, karena telah merawat putriku," kata Celeste sambil berkaca-kaca.
Kembalinya Zephany, seperti sebuah keajaiban. Kedua orang tuanya pun berharap dapat membangun ikatan yang kuat dengannya. (Dsu/Tnt)
Sebab
|
Akibat
|
Ingin
mendapatkan keuntungan |
Korban
shock/panik |
Egois/ingin
memiliki harta lebih/ingin mendapatkan semua yang diinginkannhya |
Korban
kehilangan benda berharga |
Pengangguran |
Melakukan
kejahatan |
Karena kekurangan/kemiskinan
|
Orang
orang melakukan kejahatan agar mereka mendapatkan keuntungan |
Ingin
menikmati hidup dengan harta yang berlebihan |
Melakukan
kejahatan penculikan dimana- mana |
Sebagian
orang tidak percaya tuhan/tidak memiliki agama |
Orang
itu tidak beragama dan tidak percaya adanya tuhan dan akhirnya dia melakukan
kejahatan penculikan |
Sebagian
orang ingin membalas dendam |
Mereka
melakukan penculikan untuk membalaskan dendamnya kepada si korban |
Tidak
berpendidikan |
Orang
itu tidak tahu budi pekerti |
Tidak
menaati peraturan/bawel/susah dikasih tau |
Orang
itu tidak mau mengikuti peraturan yang ada dan akhirnya dia melakukan
kejahatan |
Tidak
tahu cita citanya untuk dimasa depan |
Orang
itu tidak tahu masa depannya mau jadi apa dan akhirnya dia akan menjadi penculik |
Pengertian konstitusi :
Konstitusi adalah undang-undang yang dibuat oleh pemerintah yang harus ditaati
oleh semua masyarakat. Dan jika tidak masyarakat akan menghadap pemerintah.
Tujuan adanya konstitusi :
dibuatnya konstitusi adalah agar masyarakat hidup dengan damai.
Pengertian UUD menurut para ahli
: Menurut K. C. Wheare, kostitusi ialah holistic sistem ketatanegaraan suatu
negara nan berupa kumpulan peraturan nan membentuk, mengatur, atau memrintah
dalam pemerintahan suatu negara.
Pengertian UUD menurut saya
: UUD adalah aturan yang dibuat pemerintah untuk negaranya dan rakyatnya harus
menaati peraturannya.
3 contoh sebab akibat :
Karena pengangguran-melakukan kejahatan
Sebagian
orang membalaskan dendam mereka-Orang itu
membalaskan dendam dengan cara menculik
Putus
sekolah-Tidak berpendidikan
UUD tentang penculikan
·
Ada beberapa payung
hukum yang melindungi anak dari penculikan, misalnya dapat kita lihat pada
Pasal 330 ayat 1 dan 2 KUHP yang berbunyi:”barang siapa dengan sengaja
mencabut orang yang belum dewasa dari orang yang sah atasnya atau dari
penjagaan orang yang dengan sah menjalankan penjagaan itu, dihukum penjara
selama-lamanya tujuh tahun”, dan pada ayat berikutnya dijelaskan dijatuhkan
hukuman selama-lamanya sembilan tahun jika perbuatan itu dilakukan dengan
memakai tipu daya, kekerasan atau ancaman kekerasan atau kalau orang yang belum
dewasa umurnya dibawah dua belas tahun.
·
Sementara itu, pasal
68 ayat 2 UU ”Perlindungan Anak melarang setiap orang membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan penculikan.”
Solusi
Diancam
dengan pidana penjara max 7 tahun
Diancam
dengan pidana penjara paling lama empat tahun
Mengembalikan
anaknya dan masuk penjara
Dipenjara
sesuai hukuman
Kesimpulan :
Kasus ini tidak boleh terulang lagi karena ini adalah tindakan yang kejam dan
tidak baik. Jika ada yang melakukan kasus seperti ini lagi, orang itu harus
dikenakan hukuman sesuai peraturan
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar